Pendidikan seni budaya
dan keterampilan (SBK) pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis
budaya yang aspek-aspeknya, meliputi: seni rupa, seni musik, seni tari dan
ketrampilan. Pendidikan kesenian sebagimana yang dinyatakan oleh Ki Hajar
Dewantara dalam Bastomi (1993) merupakan salah satu faktor penentu dalam
membentuk kepribadian anak. Pendidikan seni di sekolah, dapat dijadikan sebagai
dasar pendidikan dalam membentuk jiwa, kepribadian, berakhlak mulia. Pendidikan
seni budaya dan keterampilan sebagai mata pelajaran di sekolah sangat penitng
keberadaannya karena pendidikan ini memliki sifat multilingual,
multidimensional, dan multikultural.
Dalam pembelajaran SBK
diperlukan pemilihan metode pembelajaran yang metode pembelajaran yang tepat
karena akan berdampak terhadap efektivitas pencapaian kompetensi pembelajaran
yang tealh ditetapkan. Dalam pembelajaran ini gabungan dari pembelajaran yang
dilakukan menekankan pada pemberian pengalaman kepada siswa. Ketersediaan
sarana pembelajaran juga sangat diperlukan guru dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran.
Pendidikan SBK
memiliki peranan dalam pembentukan
pribadi peserta didik yang harmonis dengan memerhatikan kebutuhan perkembangan
anak dalam mencapai multi-kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan
intrapersonal, kecerdasan interpersonal, visual, spasial, moral, emosional,
musical, logik, kinestetik, linguistik, matematis, dan kecerdasan naturalis.
Dalam bidang seni dan ketrampilan, aktivitas berkesenian harus menampung
kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman pengembangan
konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi
elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat
yang beragam.
Di antara keempat
bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan
kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang
mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik
diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat
sekolah dasar, mata pelajaran ketrampilan ditekankan pada ketrampilan
vokasional, khususnya kerajinan tangan.
Ada beberapa sarana
pendukung yang diperlukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik,
seperti: ruang praktik musik dan perlengkapan elektronik. Ketersediaan sarana
pembelajaran tersebut berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa banyak
sekolah yang tidak memiliki ruang khusus pembelajaran seni musik.
0 komentar:
Posting Komentar