Masa usia sekolah dasar
adalah masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam hingga kira-kira
usia sebelas atau dua belas tahun. Sesuai dengan karakteristik anak usia
sekolah dasar yang suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah
terpengaruh oleh lingkungan, dan gemar membentuk kelompok sebaya. Oleh karena
itu, pembelajaran di sekolah dasar diusahakan untuk terciptanya suasana yang
kondusif dan menyenangkan. Untuk itu, guru-guru perlu memperhatikan beberapa
prinsip pembelajaran yang diperlukan agar tercipta suasana yang kondusif dan
menyenangkan tersebut, yaitu: prinsip motivasi, latar belakang, pemusatan
perhatian, keterpaduan, pemecahan masalah, menemukan, belajar sambil bekerja,
belajar sambil bermain, perbedaan individu, dan hubungan sosial.
Beberapa prinsip
pembelajaran tersebut dapat diuraikan secara singkat, sebagai berikut:
Prinsip
motivasi,
Adalah upaya guru untuk
menumbuhkan dorongan belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak
sehingga anak belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Prinsip
latar belakang,
Adalah upaya guru dalam
proses belajar mengajar memerhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
telah dimiliki anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan.
Prinsip
pemusatan perhatian,
Adalah usaha untuk
memusatkan perhatian anak dengan jalan mengajukan masalah yang hendak
dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Prinsip
keterpaduan,
Merupakan hal yang
penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi
hendaknya mengaitkan suatu pokok bahasan lain, atau subpokok bahasan dengan
subpokok bahasan lain agar anaik mendapat gambaran keterpaduan dalam proses
perolehan hasil belajar.
Prinsip
pemecahan masalah,
Adalah situasi belajar
yang dihadapkan pada masalah-masalah. Hal ini dimaksudkan agar anak peka dan
juga mendoorng mereka untuk mencari, memilih, dan menentukan pemecahan masalah
sesuai dengan kemampuannya.
Prinsip
menemukan,
Adalah kegiatan
menggali potensi yang dimiliki anak untuk mencari, mengembangkan hasil
perolehannya dalam bentuk fakta dan informasi. Untuk itu, proses belajar
mengajar yang mengembangan potensi anak tidak akan menyebabkan kebosanan.
Prinsip
belajar sambil bekerja,
Yaitu semua kegiatan
yang dilakukan berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan dan memperoleh
pengalaman baru. Pengalaman belajar yang diperoleh melalui bekerja tidak mudah
dilupakan oleh anak. Dengan demikian, proses belajar mengajar yang meberi
kesempatan kepada anak untuk bekerja, berbuat sesuatu akan memupuk kepercayaan
diri, gembira, dan puas karena kemampuannya tersalurkann dengan melihat hasil
kerjanya.
Prinsip
belajar sambil bermain,
Merupakan kegiatan yang
dapat menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar karena dengan
bermain pengetahuan, keterampilan, sikap dan daya fantasi anak berkembang.
Suasana demikian akan mendorong anak aktif dalam belajar.
Prinsip
perbedaan individu,
Yakni upaya guru dalam
proses belajar mengajar yang memerhatikan perbedaan inndividu dari tingkat
kecerdasan, sifat, dan kebiasaan atau latar belakang keluarga. Hendaknya guru
tidak memperlakukan anak seolah-olah sama semua
Prinsip
hubungan sosial
Adalah sosialisasi pada
masa anak yang sedang tumbuh yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Kegiatan belajar hendaknya dilakukan secara berkelompok untuk emlatih anak
menciptakan suasana kerja sama dan saling menghargai satu sama lainnya.
Memerhatikan dan
menerapkan prinsip-prinsip pembelajara di atas sangat mendesak untuk dilakukan
oleh setiap guru yang melakukan proses pembelajaran di sekolah dasar. Tanpa
itu, pembelajaran hanya mampu menyentuh aspek ingatan dan pemahaman saja.
Karena guru yang masih cenderung mendominasi pengajaran, merupakan salah satu
penyebab rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar optimal
harus dicapai oleh siswa karena untuk saat ini hasil belajar dijadikan patokan
keberhasilan siswa serta dijadikan tolak ukur tercapai tidaknya tujuan
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.
Diringkas dari buku TEORI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Karya Drs. Ahmad Susanto, M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar