Yang sering menjadi
perhatian dan sekaligus sebagai barometer guru yang berkualitas adalah masalah
penguasaan materi pelajaran oleh guru. Guru yang menguasai materi dapat
memberikan kepuasan pada peserta didik dan juga memudahkan peserta didik dalam
menerima penjelasan yang diberikan oleh guru. Namun sebaliknya, guru yang
kurang atau tidak menguasai materi pelajaran akan menyulitkan siswa dalam
menerima penjelasan yang diberikan oleh guru, karena guru memberikan penjelasan
yang berbelit-belit, tidak tegas, dan kurang sistematis. Banyak penjelasan
diulang-ulang atau muter-muter tidak karuan. Guru yang menguasai materi
pelajaran serta dapat menyampaikan materi dengan baik dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Materi pelajaran
merupakan isi atau bahan yang akan dipelajari oleh siswa harus dipersiapkan
dengan baik untuk disampaikan kepada siswa. mata pelajaran harus disusun secara
sistematis berdasarkan sekuensinya serta melihat garis besar program
pembelajaran (GBPP) untuk mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam proses
pelaksanaan penyampaian materi harus diperhatikan sumber belajar yang menunjang
terhadap pengembangan kemampuan siswa.
Oleh karena itu, dalam
penyusunan atau menetapkan materi pelajaran perlu memerhatikan hal-hal berikut:
- Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan/menunjang tercapainya tujuan instruksional
- Materi pelajaran hendaknya sesuai pendidikan/perkembangan siswa pada umumnya
- Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan
- Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual dan konseptual
Berdasarkan hal itu,
hendaknya materi mendukung pencapaian tujuan instruksional dalam rangka
mewujudkan pendidikan yang diemban oleh sekolah yang bersangkutan. Di samping
menunjang pencapaian tujuan instruksional, materi hendaknya ditetapkan dengan
mempertimbangkan taraf kemampuan siswa yang bersangkutan, suatu topik yang sama
dapat berbeda tingkat kedalamannya untuk tingkat kelas berbeda.
Selain itu, penyajian
materi yang sistematis dan berkesinambungan penting agar antara bahan yang satu
dengan bahan berikutnya ada hubungan fungsional, di mana bahan yang satu
menjadi dasar untuk bahan berikutnya. Sementara dalam menentukan materi
pelajaran perlu memasukkan bahan yang faktual dan sifatnya konkret dan mudah
diingat, serta bahan yang sifatnya konseptual berisikan konsep-konsep abstrak.
Dengan melihat
kenyataan dan tuntunan seperti di atas, menuntut guru untuk menguasai materi
pelajaran dengan baik. Mustahil guru dapat merencanakan pembelajaran,
memfasilitasi pembelajaran hingga pada tahap evaluasi pembelajaran jika guru
tidak menguasai materi pelajaran. Sebagai perencana pengajaran, sebelum proses
pengajaran guru harus menyiapkan berbagai hal yang diperlukan, seperti materi
pelajaran apa yang harus disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, dan media
apa yang harus digunakan.
Oleh karena itu, untuk
menjadi guru atau pendidik yang professional, menurut Raka Joni (2007), guru
harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu: Kompetensi kepribadian,
pedagogik, sosial dan professional. Seluruh kompetensi
profesi yang dituntut dari seorang guru, semata-mata untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang pada akhirnya dapat dinilai dari proses dan hasil
belajar.
Penguasaan materi
pelajaran oleh guru dapat meningkatkan prestasi bealajar siswa. Oleh karena
itu, penting bagi setiap guru untuk terlebih dahulu memahami dan menguasai
materi pelajaran dengan sempurna sebelum menyampaikannya kepada siswa. Sejauh
mana guru menguasai bahan pengajaran, maka sejauh itu, atau bahkan lebih
sedikit kemampuan dan hasil belajar yan dikuasai oleh siswa. Jadi dapat
ditegaskan lagi di sini, bahwa kemampuan menguasai materi pelajaran oelh guru
menjadi prasarat penting bagi tercapainya keberhasilan proses belajar mengajar,
dan bahkan, menurut Udin S.Sa’ud (2009), kemampuan menguasai bahan pengajaran
menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar, yang tidak boleh dianggap
sebagai pelengkap dari profesi guru.
Diringkas dari buku TEORI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Karya Drs. Ahmad Susanto, M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar