Minggu, 12 Juni 2016

Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SD

Pendidikan seni budaya dan keterampilan (SBK) pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya yang aspek-aspeknya, meliputi: seni rupa, seni musik, seni tari dan ketrampilan. Pendidikan kesenian sebagimana yang dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Bastomi (1993) merupakan salah satu faktor penentu dalam membentuk kepribadian anak. Pendidikan seni di sekolah, dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam membentuk jiwa, kepribadian, berakhlak mulia. Pendidikan seni budaya dan keterampilan sebagai mata pelajaran di sekolah sangat penitng keberadaannya karena pendidikan ini memliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural.

Dalam pembelajaran SBK diperlukan pemilihan metode pembelajaran yang metode pembelajaran yang tepat karena akan berdampak terhadap efektivitas pencapaian kompetensi pembelajaran yang tealh ditetapkan. Dalam pembelajaran ini gabungan dari pembelajaran yang dilakukan menekankan pada pemberian pengalaman kepada siswa. Ketersediaan sarana pembelajaran juga sangat diperlukan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.

Pendidikan SBK memiliki  peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memerhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi-kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, visual, spasial, moral, emosional, musical, logik, kinestetik, linguistik, matematis, dan kecerdasan naturalis. Dalam bidang seni dan ketrampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman pengembangan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat sekolah dasar, mata pelajaran ketrampilan ditekankan pada ketrampilan vokasional, khususnya kerajinan tangan.


Ada beberapa sarana pendukung yang diperlukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik, seperti: ruang praktik musik dan perlengkapan elektronik. Ketersediaan sarana pembelajaran tersebut berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa banyak sekolah yang tidak memiliki ruang khusus pembelajaran seni musik.

0 komentar:

Posting Komentar