Sabtu, 09 April 2016

Les Privat Malang | Kota Malang Mantapkan Diri Kota Ramah Anak

Malang – Tekad Pemerintah Kota Malang mewujudkan Kota Malang sebagai kota ramah anak disikapi dengab serius. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi pengembangan kota layak anak dengan tema sekolah ramah anak Kota Malang tahun 2016 oleh Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Malang pada Senin, 7/3 di Same Hotel.
Rakor yang menghadirkan 100 orang kepala sekolah jenjang SD dan 25 kepala sekolah pada jenjang SMP ini merupakan inisiatif Bapeda dalam menemukan dan mengkomunikasikanformulasi indikator ramah anak yang saat ini belum ada titik indikator yang jelas dari pusat maupun dari propinsi
” Kota ramah anak ini sendiri terbagi dalam lima cluster. pada cluster 4 menyentuh pada bidang pendidikan dan pemanfaatan waktu luang. salah satunya melalui sekolah “jelas Heroe Kabid Ekonomi Sosial Budaya Bapeda Kota Malang.
Lebih lanjut Heroe mengatakan bahwa ada 12 indikator sekolah ramah anak. Dan hal itulah salah satu agenda dan materi yang akan dibahas pada rakor ini.
Keduabelas indikator sekolah ramah anak itu diantaranya sekolah tanpa kekerasan dan diskriminasi secara fisik maupun non fisik, terpenuhinya hak anak, sistem pembelajaran berpedoman pada PAKEM, adanya peran serta aktif masyarakat, adanya UKS dan guru konseling BP, tersedianya area permainan dan ruang baca.
Dalam sambutannya, Kepala Bapeda  Drs. Wasto , SH, MH mengatakan bahwasannya kegiatan ini diharapkan menyiapkan generasi baru calon pemimpin yang saat ini masih kategori anak – anak. Dan pada satnya nanti giliran kita yang akan dipimpin oleh anak – anak yang saat ini ada di bangku sekolah. Masa depan bangsa dan negara ini akan ada ditangan mereka.
” Melalui kegiatan ini diharapkan menjadikan kota Malang sebagai Kota Layak anak benar – benar dapat direalisasikan dengan baik. Dan hal itu dapat terlaksana dengan adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar instansi yang terkait ” ujar Kepala Bapeda Kota Malang dalam sambutannya
Rakor ini menghadirkan Ibu Winnie dan Bapak Nanang dari Lembaga Perlindungan Anak Propinsi Jawa Timur. (fan)

0 komentar:

Posting Komentar