Bahaya mendiskriminasi anak
Tidak ada anak bodoh, yang ada hanyalah
anak malas
Anak pintar memanglah sebuah kebanggan
tersendiri bagi para orang tua, namun terkadang ada pula anak yang prestasinya
di bawah rata-rata, disinilah para orang tua dan guru memiliki peran
sesungguhnya.
Anak yang memiliki prestasi rendah bukan untuk dihukum ataupun di
banding-bandingkan dengan teman lainnya, hal ini sangat tidak dianjurkan karena
karakteristik anak berbeda-beda, memang ada anak yang jika dibanding-bandingkan
dengan temannya akan tumbuh semangat belajar yang tinggi, namun perlu diingat
juga bahwasannya ada anak yang jika dibanding-bandingkan dengan temannya ia
akan semakin turun dalam prestasinya karena disini yang berbicara adalah
psikologinya.
Anak-anak memang kerap mengalami naik
turun dalam prestasinya namun itu bukan alasan kita sebagai orang tua ataupun
guru memvonis dia seorang anak yang bodoh. Karena dalam psikologi tidak ada
kata bodoh dalam diri anak yang ada hanyalah seorang anak yang malas, peran
kita sebagai pendidik yakni mengenali karakteristiknya maka kita akan menemukan
jawaban untuk permasalahan anak yang malas belajar ini.
Berbagai upaya dapat kita lakukan seperti
dengan senantiasa memotivasinya agar senantiasa belajar, dan memberikan
pencerahan bahwa dia bukan bodoh hanya saja dia sedikit belum paham lalu
pendidik harus dengan sabar mengulangi materi yang dirasa belum dipahami,
dengan begitu kita sebagai pendidik akan mendapatkan hati anak tersebut
sehingga kita akan lebih mudah mengendalikan emosinya, yang nantinya dapat menumbuhkan
minat belajar atau semangat yang tinggi dalam belajar.
ingin memiliki pendidik yang mengenal secara luas tentang karakteristik anak silahkan hubungi :
0 komentar:
Posting Komentar