Senin, 16 Oktober 2017

Bahaya mendiskriminasi anak | Les Privat Malang | 085732690659 (SMS-TELP-WA)



Bahaya mendiskriminasi anak
Tidak ada anak bodoh, yang ada hanyalah anak malas


Anak pintar memanglah sebuah kebanggan tersendiri bagi para orang tua, namun terkadang ada pula anak yang prestasinya di bawah rata-rata, disinilah para orang tua dan guru memiliki peran sesungguhnya. 

Anak yang memiliki prestasi rendah bukan untuk dihukum ataupun di banding-bandingkan dengan teman lainnya, hal ini sangat tidak dianjurkan karena karakteristik anak berbeda-beda, memang ada anak yang jika dibanding-bandingkan dengan temannya akan tumbuh semangat belajar yang tinggi, namun perlu diingat juga bahwasannya ada anak yang jika dibanding-bandingkan dengan temannya ia akan semakin turun dalam prestasinya karena disini yang berbicara adalah psikologinya.

Anak-anak memang kerap mengalami naik turun dalam prestasinya namun itu bukan alasan kita sebagai orang tua ataupun guru memvonis dia seorang anak yang bodoh. Karena dalam psikologi tidak ada kata bodoh dalam diri anak yang ada hanyalah seorang anak yang malas, peran kita sebagai pendidik yakni mengenali karakteristiknya maka kita akan menemukan jawaban untuk permasalahan anak yang malas belajar ini.

Berbagai upaya dapat kita lakukan seperti dengan senantiasa memotivasinya agar senantiasa belajar, dan memberikan pencerahan bahwa dia bukan bodoh hanya saja dia sedikit belum paham lalu pendidik harus dengan sabar mengulangi materi yang dirasa belum dipahami, dengan begitu kita sebagai pendidik akan mendapatkan hati anak tersebut sehingga kita akan lebih mudah mengendalikan emosinya, yang nantinya dapat menumbuhkan minat belajar atau semangat yang tinggi dalam belajar.

ingin memiliki pendidik yang mengenal secara luas tentang karakteristik anak silahkan hubungi : 


0 komentar:

Posting Komentar