Matematika merupakan salah satu bidang studi yang
ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara
informal.
Kata matematika berasal dari bahasa latin, manthanein atau mathema
yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedang dalam bahasa Belanda,
matematika diebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan
penalaran. Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik,
penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan antar konsep
yang kuat. Unsur utama pekerjaan matematika adalah penalaran deduktif yang
bekerja atas dasar asumsi (kebenarankonsistensi). Selain itu, matematika juga
bekerja melalui penalaran induktif yang didasarkan fakta dan gejala yang muncul
untuk sampai pada perkiraan tertentu. Tetapi, perkiraan ini, tetap harus
dibuktikan secara deduktif, dengan argumen yang konsisten.
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang
dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan beragumentasi, memberikan konstribusi
dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan
dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan
aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan
sehari-hari, tetapi terutama dalam dunia kerja, dan untuk mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar
pelru dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar.
Namun dalam kenyataannya yang ada sekarang,
puenguasaan matematika, baik oleh siswa sekolah dasar (SD) maupun siswa sekolah
menengah (SMP dan SMA), selalu menjadi permasalahan besar. Hal ini terbukti
dari hasil ujian nasional (UN) yang diselenggarakan memperlihatkan rendahnya
persentase kelulusan siswa dalam ujian tersebut, baik yang diselenggarakan di
tingkat pusat maupun di daerah. Pada umumnya, yang menjadi faktor penyebab
ketidaklulusan siswa dalam ujian nasional ini adalah rendahnya kemampuan siswa
dalam materi pelajaran matematika.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar
mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengambangkan kreativitas berfikir siswa
yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa serta dapat meningkatkan
kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa
yang baik terhadap materi matematika.
Pembelajaran matematika merupakan suatu proses
belajar mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan.
Kegiatan tersebut adalah belajar dan mengajar. Kedua aspek in akan
berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi
antara siswa dnegan guru, antara siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan
lingkungan di saat pembelajaran matematika sedang berlangsung.
Guru menempati posisi kunci dalam mencipatakan
suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa mencapai
tujuan secara optimal, serta guru harus mampu menenmpatkan dirinya secara
dinamis dan flesibel sebagai informan, transformer, organizer, serta evaluator
bagi terwujudnya kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif. Sementara
siswa dalam memperoleh pengetahuannya tidak menerima secara pasif, pengetahuan
dibangun oleh siswa itu sendiri secara aktif. Sejalan dengan pendapat Piaget
bahwa pengetahuan diperoleh siswa dari suatu kegiatan yang dilakukan siswa,
bukan sesuatu yang dilakukan terhadap siswa. siswa tidak menerima pengetahuan
dari guru atau kurikulum secara pasif. Siswa mengaktifkan struktur kognitif dan
membangun struktur-struktur baru untuk mengakomodasi masukan-masukan
pengetahuan yang baru. Jadi, penyusunan pengetahuan yang terus-menerus
menempatkan siswa sebagai peserta yang aktif.
Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun
siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran
berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif.
Diringkas dari buku TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Karya Drs. Ahmad Susanto, M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar