SQ3R merupakan metode
yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional.Metode inilebih
tepat di perlukan untuk keperluan studi.Karena itu metode ini di rancangmenurut
jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis,dan efisien. Strategi belajar
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) merupakan penimbul pertanyaan dan
tanya jawab yang dapat mendorong pembaca teks melakukan pengolahan materi
secara mendalam dan luas. Strategi ini lebih efisien digunakan untuk belajar
karena siswa dapat berulang-ulang mempelajari materi ajar dari tahap meneliti
bacaan atau materi ajar (Survey), bertanya (Question), membaca atau mempelajari
(Read), menceritakan atau menuliskan kembali (Recite), dan meninjau ulang
(Review) (Pujawan, 2005:347).
Langkah-langkah
Strategi Belajar SQ3R
Langkah-langkah yang
digunakan dalam pelaksanaan strategi SQ3R yaitu:
a. Survey
Langkah pertama dalam
strategi SQ3R adalah survey, yaitu guru perlu membantu dan mendorong siswa
untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur pokok kajian.
Tujuannya adalah agar siswa mengetahui panjangnya pokok kajian, judul bagian (heading), dan judul sub
bagian (sub heading), istilah kata kunci dan sebagainya (Syah, 1997:131).
Dalam melakukan survey,
siswa menyiapkan pensil, kertas dan alat pewarna (stabilo) untuk menandai
bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting dan akan dijadikan bahan
pertanyaan perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan
pada langkah selanjutnya.
b. Question
Guru memberikan
petunjuk atau contoh kepada para siswa untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang jelas, singkat dan relevan. Pertanyaan yang dibuat bisa menggunakan rumus
5W1H-nya wartawan. Rumus 5W1H itu berarti, Who, What, When, Why, Where dan How
(Thabrany, 1995: 86).
c. Read
Guru menyuruh siswa
membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang telah tersusun. Dalam hal ini membaca secara aktif juga berarti membaca
difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban
yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan tadi (Syah, 1994: 131).
d. Recite
Recite merupakan
latihan untuk meningkatkan kembali pemahaman tentang materi pelajaran dengan
memberi penekanan pada butir-butir penting yang dapat dilakukan dengan
mendengarkan sendiri, menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan (Trianto,
2007:149).
e. Review
Menurut Gie (1994: 82),
setelah melakukan resitasi siswa masih perlu menengok seluruh catatannya untuk
memperoleh sebuah gambaran yang lengkap mengenai segenap ide yang telah
dipelajari. Untuk mencegah ide-ide terlupakan lagi, pengulangan terhadap bahan
pelajaran perlu dilakukan sewaktu-waktu.
Kelebihan dan kelemahan
Strategi Pembelajaran SQ3R
Setiap strategi
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga ketepatan guru dalam
memilih strategi pembelajaran sangat diperlukan agar tidak menjadi kendala yang
dapat menghambat pelaksanaan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran.
Kelebihan dari Strategi
Pembelajaran SQ3R ini antara lain:
Dengan adanya tahap
survey pada awal pembelajaran, hal ini membangkitkan rasa ingin tahu siswa
tentang materi yang akan dipelajari sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar.
Siswa diberi kesempatan
mengajukan pertanyaan dan mencoba menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri
dengan melakukan kegiatan membaca. Dengan demikian dapat mendorong siswa
berpikir kritis, aktif dalam belajar dan pembelajaran yang bermakna.
Materi yang dipelajari
siswa melekat untuk periode waktu yang lebih lama.
Kelemahan Strategi
Pembelajaran SQ3R adalah sebagai berikut:
Strategi ini tidak
dapat diterapkan pada semua pokok bahasan fisika karena mengingat materi fisika
yang tidak selamanya mudah dipahami dengan cara membaca saja melainkan juga
perlu adanya praktikum.
Guru akan mengalami
kesulitan dalam mempersiapkan buku bacaan untuk masing-masing siswa jika tidak
semua siswa memiliki buku bacaan.
Referensi:
http://www.kajianpustaka.com/2013/04/strategi-belajar-sq3r.html